CHRISNA FERNAND |
The Engineer
acrylic and oil on canvas 200 x 145 cm 2022 |
Konsep:
“In a real man there is a child hidden: it wants to play” merupakan kata-kata Friedrich Nietzsche dalam bukunya Zarathustra yang mengilhami seri karya terbaru saya berjudul Child Inside A Man. Karya the Engineer ini merupakan salah satu bagian dari seri tersebut yang mengulas memori masa kecil yang saya anggap berharga.
Tahun 2000, setiap hari saya berjalan kaki bersama seorang sahabat melewati lembah untuk menempuh pendidikan sekolah dasar. Kita selalu berbagi segalanya, cerita, permainan, komik, video games. Berbagi mimpi, bahwa suatu hari kita akan menciptakan kendaraan robot ala Mobil Suit Gundam untuk mempermudah transportasi ke sekolah. Anime Mecha memang sedang populer di televisi Indonesia waktu itu. Menjadi seorang engineer mungkin profesi yang kurang akrab untuk di cita-citakan, tapi tampaknya ia ingin menjadi demikian. Kita sepakat bekerjasama. Saya dengan keahlian menggambar seadanya membuat desain prototipe yang cukup berantakan. Namun berpuluh tahun terlewat, mimpi untuk membuat sebuah robot bersama-sama nampaknya sirna, kita tidak pernah berjumpa kembali. Ia menyelesaikan studi di bidang teknik nuklir, dan saya tetap menggambar sejak saat itu. Imajinasi tentang masa depan telah membimbing kita untuk menemui jalan yang berbeda meskipun berangkat dari mimpi yang sama.
“In a real man there is a child hidden: it wants to play” merupakan kata-kata Friedrich Nietzsche dalam bukunya Zarathustra yang mengilhami seri karya terbaru saya berjudul Child Inside A Man. Karya the Engineer ini merupakan salah satu bagian dari seri tersebut yang mengulas memori masa kecil yang saya anggap berharga.
Tahun 2000, setiap hari saya berjalan kaki bersama seorang sahabat melewati lembah untuk menempuh pendidikan sekolah dasar. Kita selalu berbagi segalanya, cerita, permainan, komik, video games. Berbagi mimpi, bahwa suatu hari kita akan menciptakan kendaraan robot ala Mobil Suit Gundam untuk mempermudah transportasi ke sekolah. Anime Mecha memang sedang populer di televisi Indonesia waktu itu. Menjadi seorang engineer mungkin profesi yang kurang akrab untuk di cita-citakan, tapi tampaknya ia ingin menjadi demikian. Kita sepakat bekerjasama. Saya dengan keahlian menggambar seadanya membuat desain prototipe yang cukup berantakan. Namun berpuluh tahun terlewat, mimpi untuk membuat sebuah robot bersama-sama nampaknya sirna, kita tidak pernah berjumpa kembali. Ia menyelesaikan studi di bidang teknik nuklir, dan saya tetap menggambar sejak saat itu. Imajinasi tentang masa depan telah membimbing kita untuk menemui jalan yang berbeda meskipun berangkat dari mimpi yang sama.
Nandur SrawungAnnual visual arts exhibition
Taman Budaya Yogyakarta Sriwedani st. no.1, Yogyakarta, Indonesia |
|
