CITRUS STUDIO |
Clitoria Ternatea
mixed media ceramic variable dimension 2022 |
Konsep:
Clitoria ternatea atau bunga telang merupakan tanaman rambat jenis polong-polongan yang sering ditemukan disudut-sudut kawasan asia tropis, salah satunya Indonesia. Bunga telang dipercayai diciptakan dengan dominasi energi venus dan elemen air sehingga memiliki ciri nuansa cinta, perasaan, dan fertilitas. Tanaman dengan bunga berwarna ungu ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama minuman tradisional (wedhang telang) maupun pewarna makanan. Pamor bunga telang sebagai konsumsi pangan naik secara drastis pada masa pandemi. Uniknya, selain fungsi telang sebagai pangan, makna dan simbol dari tanaman ini juga melonjak hingga muncul istilah “bayi pandemi”. Istilah tersebut muncul karena banyaknya pasangan yang secara sengaja maupun tidak sengaja berkolaborasi dalam konteks cinta dan kesuburan. Kolaborasi tersebut didorong dengan adanya awal keterpaksaan untuk melakukan pembatasan berpergian dan bekerja dari rumah sehingga sarana rekreasi pun menjadi terbatas dan kembali pada teknologi paling primitif yang manusia miliki; tubuh dan cinta. Dalam karya ini, masing-masing seniman dari Citrus Studio mengintrepretasikan maksud dari bunga telang sebagai fertilitas itu sendiri sehingga menghasilkan karya kolektif dengan berbagai perspektif.
Clitoria ternatea atau bunga telang merupakan tanaman rambat jenis polong-polongan yang sering ditemukan disudut-sudut kawasan asia tropis, salah satunya Indonesia. Bunga telang dipercayai diciptakan dengan dominasi energi venus dan elemen air sehingga memiliki ciri nuansa cinta, perasaan, dan fertilitas. Tanaman dengan bunga berwarna ungu ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama minuman tradisional (wedhang telang) maupun pewarna makanan. Pamor bunga telang sebagai konsumsi pangan naik secara drastis pada masa pandemi. Uniknya, selain fungsi telang sebagai pangan, makna dan simbol dari tanaman ini juga melonjak hingga muncul istilah “bayi pandemi”. Istilah tersebut muncul karena banyaknya pasangan yang secara sengaja maupun tidak sengaja berkolaborasi dalam konteks cinta dan kesuburan. Kolaborasi tersebut didorong dengan adanya awal keterpaksaan untuk melakukan pembatasan berpergian dan bekerja dari rumah sehingga sarana rekreasi pun menjadi terbatas dan kembali pada teknologi paling primitif yang manusia miliki; tubuh dan cinta. Dalam karya ini, masing-masing seniman dari Citrus Studio mengintrepretasikan maksud dari bunga telang sebagai fertilitas itu sendiri sehingga menghasilkan karya kolektif dengan berbagai perspektif.
Nandur SrawungAnnual visual arts exhibition
Taman Budaya Yogyakarta Sriwedani st. no.1, Yogyakarta, Indonesia |
|
