GALAM ZULKIFLI |
Seri mosaic # 1 “The Beauty of Relativity
acrylic on canvas 200 x 200 cm 2022 |
Konsep:
Karya seri ini mengambil secara random wajah-wajah yang lahir dari kendali pasar kecantikan dunia (Artis Biyonce) dan mengguncangkannya menjadi ilusi mosaik yang disusun dengan wajah kecantikan- yang lahir dari ceruk dunia yang jauh dari pusat mode (Geisha ikon budaya Jepang).
karya ini melarutkan semua citraan-citraan itu lewat pertemuan mata, yang tersusun dari mosaik enam ribu wajah etnik perempuan dari seluruh belahan dunia, yang di kerjakan secara manual selama delapan bulan dimana pertautan raut wajah, relasi rambut, dan keramahan senyum perempuan dari seluruh wajah-jagat membentuk ilusi wajah Biyonce dan wajah Geisha
Karya ini menunjukkan dasar dari mana mula-mula industri kecantikan ini bekerja, yakni manipulasi mata. Dengan mata ini pula karya ini masuk untuk memberitahu kepada dunia relativitas dari kecantikan itu. Kecantikan dunia bukanlah sesuatu yang tunggal. Ia lahir bersama kehadiran kebudayaan dengan segala ritusnya yang tak pernah tunggal. Dan kecantikan itu hidup di mana saja; tidak melulu bermuasal dari pabrik-pabrik kecantikan bernama "salon" di pusat-pusat mode dunia.
karya ini juga melarutkan semua citraan-citraan itu lewat pertemuan mata, yang tersusun dari enam ribu wajah perempuan etnik dari seluruh belahan dunia, yang di kerjakan secara manual selama delapan bulan dimana pertautan raut wajah, relasi rambut, dan keramahan senyum perempuan dari seluruh wajah-jagat.
"The Beauty of Relativity" pada akhirnya mengembalikan segalanya ke awal; bahwa kecantikan itu ilusi, jika kita tak memperbaiki mata visual kita dalam melihat rancang-bangun bagaimana semesta ini dicipta industri.
Karya seri ini mengambil secara random wajah-wajah yang lahir dari kendali pasar kecantikan dunia (Artis Biyonce) dan mengguncangkannya menjadi ilusi mosaik yang disusun dengan wajah kecantikan- yang lahir dari ceruk dunia yang jauh dari pusat mode (Geisha ikon budaya Jepang).
karya ini melarutkan semua citraan-citraan itu lewat pertemuan mata, yang tersusun dari mosaik enam ribu wajah etnik perempuan dari seluruh belahan dunia, yang di kerjakan secara manual selama delapan bulan dimana pertautan raut wajah, relasi rambut, dan keramahan senyum perempuan dari seluruh wajah-jagat membentuk ilusi wajah Biyonce dan wajah Geisha
Karya ini menunjukkan dasar dari mana mula-mula industri kecantikan ini bekerja, yakni manipulasi mata. Dengan mata ini pula karya ini masuk untuk memberitahu kepada dunia relativitas dari kecantikan itu. Kecantikan dunia bukanlah sesuatu yang tunggal. Ia lahir bersama kehadiran kebudayaan dengan segala ritusnya yang tak pernah tunggal. Dan kecantikan itu hidup di mana saja; tidak melulu bermuasal dari pabrik-pabrik kecantikan bernama "salon" di pusat-pusat mode dunia.
karya ini juga melarutkan semua citraan-citraan itu lewat pertemuan mata, yang tersusun dari enam ribu wajah perempuan etnik dari seluruh belahan dunia, yang di kerjakan secara manual selama delapan bulan dimana pertautan raut wajah, relasi rambut, dan keramahan senyum perempuan dari seluruh wajah-jagat.
"The Beauty of Relativity" pada akhirnya mengembalikan segalanya ke awal; bahwa kecantikan itu ilusi, jika kita tak memperbaiki mata visual kita dalam melihat rancang-bangun bagaimana semesta ini dicipta industri.