IWAN SRI HARTOKO |
Kyai Angkatan Darat
acrylic on canvas 140 x 180 cm 2022 |
Konsep:
Dalam masyarakat jawa keris merupakan suatu “ageman”bisa dikatakan pelengkap menuju kesempurnaan. Esensi keris yang bergeser dari senjata menjadi pusaka kebanggaan untuk ritual ritual, ataupun upacara upacara tertentu.Sebagai masyarakat jawa yang syarat akan kode kode, ataupun pakem pakem yang harus dijalani dalam masyarakat yang tertulis maupun yang tidak tertulis sangatlah komplek.Perkembangan sejarah keris mencapai puncak kejayaan pada masa majapahit hingga mataram.Pada saat Islam masuk tanah jawa perkembangan keris mengalami stag atau terhenti disitulah keris mengalami puncak masa klasik.
Pergulatan budaya era sekarang secara tegas bercampur, berkolaborasi, ataupun secara kasar kawin budaya .Ikon mainan tentara mewakili budaya disiplin tinggi, tegas, bahkan ganas. Keris seorang petani tentu berbeda dengan keris seorang pamong, ataupun pemuka masyarakat. Lain cerita ketika seorang serdadu yang notabene setiap hari memanggul senapan otomatis, menggenggam granat tiba tiba memegang sebilah keris yang memang beda peruntukan, beda serdadu sekarang dengan serdadu waktu era majapahit .Hilangnya kesakralan dalam masyarakat jawa khususnya membentuk, mengolaborasi dengan budaya budaya yang kadang absurd tidak jelas tetapi jelas terjadi dan bisa kita rasakan
Dalam masyarakat jawa keris merupakan suatu “ageman”bisa dikatakan pelengkap menuju kesempurnaan. Esensi keris yang bergeser dari senjata menjadi pusaka kebanggaan untuk ritual ritual, ataupun upacara upacara tertentu.Sebagai masyarakat jawa yang syarat akan kode kode, ataupun pakem pakem yang harus dijalani dalam masyarakat yang tertulis maupun yang tidak tertulis sangatlah komplek.Perkembangan sejarah keris mencapai puncak kejayaan pada masa majapahit hingga mataram.Pada saat Islam masuk tanah jawa perkembangan keris mengalami stag atau terhenti disitulah keris mengalami puncak masa klasik.
Pergulatan budaya era sekarang secara tegas bercampur, berkolaborasi, ataupun secara kasar kawin budaya .Ikon mainan tentara mewakili budaya disiplin tinggi, tegas, bahkan ganas. Keris seorang petani tentu berbeda dengan keris seorang pamong, ataupun pemuka masyarakat. Lain cerita ketika seorang serdadu yang notabene setiap hari memanggul senapan otomatis, menggenggam granat tiba tiba memegang sebilah keris yang memang beda peruntukan, beda serdadu sekarang dengan serdadu waktu era majapahit .Hilangnya kesakralan dalam masyarakat jawa khususnya membentuk, mengolaborasi dengan budaya budaya yang kadang absurd tidak jelas tetapi jelas terjadi dan bisa kita rasakan