NANDUR SRAWUNG #9
  • HOME
  • CURATORIAL
  • NANDUR GAWE
  • EXHIBITION
  • SRAWUNG SINAU - NS9
    • Hardiwan Prayoga
    • Jasmine Haliza
    • Nafa Arinda
    • Pandu Paneges
    • Shalihah Ramadhanita
  • AWARD
    • LIFETIME ACHIEVEMENT
    • YOUNG RISING ARTIST
  • ABOUT

Jasmine Haliza

Picture

Topik Riset: Tema, Identitas, dan Perwajhan Artistik Nandur Srawung​

PROFIL PERISET

Bersamaan dengan Nandur Sinau 2022, Jasmine Haliza turut terlibat di berbagai projek berkesenian, independen maupun kelompok, sebagai seniman dan penulis. Untuk belajar, mengamati, dan memacu profesi artistik adalah kesempatan luar biasa bagi dirinya. Laku kontributif pada ekosistem adalah bekal yang menurutnya patut diindahkan. Saat ini, ia tengah menempuh pendidikan di FSR ISI Yogyakarta, Prodi Seni Murni.


​

Tulisan 1: Pesona Ritual dan Identitas dalam Ruang Fana

Abstrak
​
Nandur Srawung 9; Matriks dan Mayapada menerbitkan keterbukaan bagi seniman dan masyarakat untuk menjadi “kemungkinan-ketidakmungkinan” dalam menggugat yang tradisi, meretas yang liyan, dan memberkati potensi kreatif demi pengolahan kehidupan. Dalam perannya, Matriks menjelma ‘tata kehidupan’, diferensiasi sistem tanda, struktur kode dalam pengalaman manusia menghidupi “realitas”. Sedangkan Mayapada adalah ‘semesta fana’, kehidupan sementara atas berbagai pengalaman dan umur, “bilik-tangga” menuju kemapanan akhir yang mulia; “ketidaksejatian yang sejati”. Observasi hingga wawancara dilakukan dalam upaya menemukan bagaimana identitas Nandur Srawung menitik ke dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan seniman dan komunitas masyarakat. Pengamatan terhadap Nandur Srawung dan orientasinya pada komunikasi interaksional di media sosial serta dampaknya pada perwajahan tema turut mendedah kesetaraan visi antar komunitas dalam membaca dan menimbang kembali apa yang hilang dan bertahan di antara anomali kebudayaan untuk akhirnya mendirikan realitas ideal bagi lingkungan itu sendiri. Memori kolektif yang dihadirkan segenap perupa menjadi strategi yang bukan hanya menjelaskan fenomena kemanusiaan, namun juga bagaimana mentransformasikan masa lalu ke dalam identitas yang tersedia pada masa sekarang.
Matrix dan Mayapada diunggah melalui artistik Nandur Srawung, menanda “tanda” dalam performa gigantik facade, ruang pamer takluk dan menjelma koloni berbagai citraan ‘jiwa’ yang resiprokal, hingga hasrat untuk “merespon” praktik kehidupan membibit Nandur Srawung bermetamorfosis menjadi ‘masyarakat’ itu sendiri.
Kata kunci: Media sosial, Identitas, Perwajahan, Artistik, Pameran, Nandur Srawung 9
UNDUH 1

Tulisan 2: ​Gelegak Tanda dalam Prosa Mayapada

Abstrak
​
Ada “pergolakan” yang lestari dalam untaian gagasan tema Nandur Srawung 9 tahun ini. Ada tegangan dalam bagaimana seniman-seniman yang tergabung menilik, mengartikulasikan, hingga membongkar misi atas adanya simulacrum, atau dalam konteks ini, Mayapada—kenyataan semu yang diciptakan berdasarkan “nilai” dalam suatu realitas artifisial—dan dampaknya pada yang esensial dalam ceruk paling esoteris dari kemanusiaan; idealisme. Analisis sekian keping karya menyuratkan privilese manusia dalam ‘berpikir’ dan bertindak; sebuah gagasan primadona yang diromantisasi dan kerap kali menjadi kegelisahan yang tak ada habis-habisnya. Pembedahan narasi dilakukan terhadap facade “hantu” masyarakat yang direkam secara kolosal, serta bagaimana fokus audien disabotase ke dalam narasinya. Sebuah manifestasi fenomena politik representasi citra dan intervensinya yang kronis ditayangkan melalui jurnal video hingga bagaimana praktik hubungan sosial ruang digital dan dependensi terhadap internet dihadirkan dalam distorsi, turut masuk ke dalam analisis karya. Di antara raut Matrix dan konotasinya yang digital, beberapa karya muncul memanfaatkan asosiasi kata dengan imaji. Elemen rupa dihantarkan melalui baris sajak bersahaja, mengindahkan metafora ‘sederhana’ dalam menghadirkan suasana dilema nan puitik. Ruang pamer tidak menutup sela bagi karya dengan fragmen naif.
Kontribusi idealisme tiap seniman-kolektif dalam eksamen konsepsi dan instrumen yang mereka tawarkan menjelma rentetan “realitas”. Hiruk-pikuk berbagai kenyataan ‘rohani’ yang memapah Nandur Srawung menjadi gema Mayapada.
Kata kunci: Tema, Analisis karya, Visual, Artistik, Pameran, Nandur Srawung 9


UNDUH 2

Nandur Srawung

Annual visual arts exhibition
​

Taman Budaya Yogyakarta
Sriwedani st. no.1,
Yogyakarta, Indonesia​
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • HOME
  • CURATORIAL
  • NANDUR GAWE
  • EXHIBITION
  • SRAWUNG SINAU - NS9
    • Hardiwan Prayoga
    • Jasmine Haliza
    • Nafa Arinda
    • Pandu Paneges
    • Shalihah Ramadhanita
  • AWARD
    • LIFETIME ACHIEVEMENT
    • YOUNG RISING ARTIST
  • ABOUT