Nandur Srawung: Matrix Mayapada merupakan Nandur Srawung ke-9. Artinya, Sudah 9 tahun Nandur Srawung turut mewarnai perkembangan peristiwa seni rupa Yogyakarta. Tanpa adanya kebaruan yang kontributif di tengah masyarakat, Nandur Srawung hanya akan menjadi ritual tahunan. Nandur Srawung 2022 memunculkan kebaruan itu melalui Program Nandur Gawe yang bertujuan memberi dukungan dan mengakomodir individu, komunitas, atau kolektif yang memiliki proyek seni yang memiliki kontribusi bagi masyarakat luas.
Program ini diikuti oleh 8 komunitas dan kelompok dengan berbagai ketertarikan dan pilihan fokus, di antaranya mengenai: lingkungan hidup, kearifan lokal, budaya virtual dan teknologi informasi, inklusivitas dalam seni, dan spiritualitas. Ketertarikan tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan seni seperti festival, lokakarya, dan performance art yang dilaksanakan baik di D.I Yogyakarta dan sekitarnya, maupun di luar D.I Yogyakarta (Surabaya, Majenang, Magelang, dan Purwokerto). Beberapa karya yang diproduksi dalam Nandur Gawe turut dipamerkan di Pameran Nandur Srawung #9. 
Nandur Gawe diharapkan dapat menjadi ruang bagi seniman individu, komunitas, dan kolektif untuk meluaskan pemikiran dan kekaryaan, tidak dapat dibatasi dinding-dinding galeri, dan menapaki kemungkinan-kemungkinan peristiwa seni di tengah masyarakat dengan lebih eksploratif dan kontributif. 

Peserta Nandur Gawe: Susuhan Art Farm, Sanggar Matur Nuwun, Komunitas Akar Padi, XXLAB, SMK 1 Purwokerto, POTADS X Iyak Ambar (Joelya Nurjanti dan Ambarwati), Jogja Disability Arts, WAFT Lab  

PESERTA NANDUR GAWE

Komunitas Akar Padi

Komunitas Akar Padi digagas sejak 2019 oleh warga dusun Ngaran, Margokaton, Seyegan, Sleman - D.I Yogyakarta. Komunitas ini berangkat dari keprihatinan akan semakin tersingkirnya kehidupan budaya agraris di pedesaan. Kegelisahan ini yang kemudian melahirkan sebuah kegiatan Ngaran Kite Festival yang pertama kali. Kegiatan ini merupakan gerakan pendidikan kebudayaan tentang kehidupan agraris dan anti plastik sekali pakai yang dikemas dalam acara hiburan berbentuk festival layang-layang.

POTADS X Iyak Ambar

Joelya Nurjanti dan Ambarwati adalah seniman perempuan yang aktif berkarya di Yogyakarta. Joelya dan Ambarwati juga aktif mengikuti berbagai pameran seni rupa di Indonesia. Keduanya memiliki ketertarikan bersama dalam membangun wacana baru untuk pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus dengan mengembangkan kreativitas dalam ruang yang aman dan nyaman bagi mereka. Praktik artistik secara individu dan ketertarikan dalam pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus diintegrasikan dalam sebuah lokakarya yang berkolaborasi dengan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) sebuah yayasan memberdayakan orang tua anak dengan Down Syndrome agar selalu bersemangat untuk membantu tumbuh kembang anak spesialnya secara maksimal.

Susuhan Art Farm

Susuhan Art Farm merupakan projek yang diinisiasi oleh Fj Kunting. Projek ini dijalankan bersama istrinya, Ima, di tempat tinggal mereka di Dusun Susuhan, Desa Gampeng, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Mengawinkan bidang seni dan pertanian, Susuhan Art Farm diharap bisa jadi laboratorium karya dalam pendekatan yang ramah dengan alam. Sejak berdiri pada akhir 2019, Susuhan Art Farm pernah terlibat dalam Biennale Yogyakarta - Normal Baru (2020) dan secara teratur membiayai karya mereka lewat produk pertanian yang dipasarkan secara mandiri.

Sanggar Matur Nuwun

Sanggar Matur Nuwun adalah wahana pengembangan kreativitas santri dan masyarakat di bawah Pesantren Al-Muwahhidin, Karanggedang, Majenang, Cilacap. Tujuan utamanya adalah pembentukan adab, perluasan wawasan dan peningkatan keterampilan bagi para aggota dan masyarakat umum. Adapun kegiatannya meliputi pelatihan, diskusi, penelitian dan produksi berbagai karya seni untuk masyarakat sekitar maupun skena seni yang lebih luas.

SMK 1 Purwokerto

SMKN 1 Purwokerto merupakan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 di Purwokerto, Jawa Tengah. Siswa di SMKN 1 Purwokerto mendapatkan mata pelajaran seni budaya (seni rupa). Penyajian karya hasil belajar siswa dan siswi kelas X semua jurusan di SMKN 1 Purwokerto pada mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) dalam 1 semester, sudah berlangsung sejak 2016 dengan jenis hasil karya yang berbeda-beda setiap tahunnya. Pada gelaran tahun ini peserta didik mengusung tema pameran ini dengan tema “PLAY-ON” dengan pilihan 3 media yang berbeda media kertas, media kanvas, dan media kain kanvas dan dikerjakan secara kolektif. Secara khusus penyelenggaraan pameran di lingkungan sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya orang lain sekaligus menambah wawasan dan mengeksplorasi kreativitas anak-anak menjadikan mereka bisa bertanggung jawab atas karyanya.

Jogja Disability Arts

Jogja Disability Arts adalah yayasan yang bergerak pada bidang seni dan budaya dengan fokus kepada pelaku seni disabilitas. Yayasan ini didukung oleh orang-orang profesional dengan berbagai disiplin ilmu, praktisi dan pemerhati disabilitas yang mempunyai visi dan misi yang sama, dengan mengupayakan keterpaduan langkah, potensi disabilitas dalam rangka peningkatan kualitas, efektifitas, efisiensi dan relevansi atas kemitraan yang saling menguntungkan dan bermartabat. Memperluas jaringan kerjasama merupakan salah satu bentuk kampanye kepedulian dan kesadaran publik melalui seni rupa sebagai media sosialisasi dan informasi tentang disabilitas kepada masyarakat.

RE:KARYA FEST

Re:Karya International Video Festival adalah perayaan tahunan karya multimedia yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Festival ini menampilkan beragama karya berbasis multimedia seperti motion graphic, film, animasi, game, video art dan performance. Gagasan besar Re:Karya diambil dari kata ‘Re’ yang dalam terminologi desain adalah perancangan ulang. Sedangkan ‘Karya’ adalah wujud daya cipta kreator dalam menciptakan ide kreatifnya. Maka istilah ReKarya dapat dimaknai sebagai proses mewujudkan karya secara berulang seturut perubahan zaman yang terus berputar. Dalam pameran Nandur Srawung 9, Re:Karya menampilkan karya video art dengan menitikberatkan narasi peristiwa subjektifitas personal dalam ruang bahasa dan kode budaya lebih luas. Partisipan Re:Karya yang terlibat dalam Nandur Srawung 9 ialah: Aditya Tama Isdiarto, Adnan Setyoko, Bachrul Restu Bagja, Gilang Ramadhan, Muhamad Fakhrul, Gusnita Linda, Riri Irma Surya, Robert Hendra, Yanuar Ikhsan. 

​

WAFT LAB

Sejak awal, fokus Waft adalah pada ketegangan dan interaksi pada praktik seni interdisipliner di Surabaya, Indonesia. Waft diprakarsai dengan upaya sekelompok orang  yang bersemangat tentang apa yang mereka lakukan, didukung oleh pengalaman panjang keterlibatan dalam  penyelenggaraan acara, dokumentasi acara, dan pertunjukan seni yang intens. Referensi-referensi ini sangat penting untuk pengembangan media bermain dan berkarya yang edukatif namun inovatif dan kreatif.

XXLAB

XXLAB adalah grup inisiatif dari Yogyakarta yang terdiri dari beberapa perempuan dengan berbagai latar belakang disiplin dan keahlian. XXLAB berfokus pada eksplorasi seni, sains dan teknologi bebas berbasis open source (sumber terbuka) software dan hardware yang dikerjakan secara DIY (Do It Yourself) dan DIWO (Do It With Others). XXLAB terbentuk pada 2013, sebagai kelanjutan dari lokakarya berseri “Ms. Baltazar ID”. Pada 2015 XXLAB memenangi penghargaan Voestalpine Award Prix Ars Electronica, sebuah penghargaan bergengsi di bidang seni media baru untuk kategori “next idea”. XXLAB juga mengikuti berbagai pameran seni dan inovasi, serta aktif mengadakan berbagai edukasi nonformal.

Nandur Srawung

Annual visual arts exhibition
​
Taman Budaya Yogyakarta
Sriwedani st. no.1,
Yogyakarta, Indonesia​